SIMPOSIUM SMP N 44 SEMARANG “THINK BEFORE YOU TAP”



Di era digital yang serba cepat ini, satu sentuhan pada layar gawai dapat membawa dampak besar, baik positif maupun negatif. Kemajuan teknologi telah mempermudah manusia dalam berkomunikasi, memperoleh informasi, hingga mengekspresikan diri. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat pula risiko yang harus diwaspadai, terutama bagi generasi muda yang aktif berselancar di dunia maya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap literasi digital dan penggunaan teknologi yang sehat, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknologi Informasi UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Simposium "Think Before Your Tap" bekerja sama dengan SMPN 44 Semarang. Kegiatan ini diselenggarakan pada 26 Mei 2025 yang bertujuan untuk mengedukasi pelajar agar menjadi pengguna teknologi yang cerdas, bijak, serta bertanggung jawab.

Literasi Digital Sebagai Kebutuhan Mendesak

Melek digital bukan hanya soal kemampuan menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga memahami etika dan dampak dari setiap aktivitas yang dilakukan secara daring. Dalam simposium ini, mahasiswa HMJ Teknologi Informasi mengajak peserta untuk lebih waspada terhadap fenomena oversharing di media sosial dan mengingatkan bahwa jejak digital akan selalu terekam dan dapat memengaruhi masa depan.

Materi yang Disampaikan :

Dalam rangkaian kegiatan, beberapa poin penting disampaikan kepada para siswa SMPN 44 Semarang, di antaranya:

1.    Bahaya Oversharing di Media Sosial

2.    Cara Aman Berselancar di Internet

3.    Mengenal Jejak Digital dan Dampaknya

4.    Pentingnya Berpikir Sebelum Posting

Kegiatan yang dilaksanakan bersama SMPN 44 Semarang ini mendapat sambutan positif dari para siswa. Dengan semangat belajar yang tinggi, mereka terlibat aktif dalam sesi diskusi dan berbagi pengalaman seputar dunia digital. Hal ini menunjukkan bahwa literasi digital menjadi kebutuhan nyata yang harus ditanamkan sejak dini.

Melalui kegiatan Simposium "Think Before Your Tap", HMJ Teknologi Informasi UIN Walisongo Semarang berharap generasi muda dapat semakin cerdas dalam memanfaatkan teknologi. Teknologi adalah alat, bukan pelarian. Maka, penggunaannya harus disertai dengan hati dan akal yang sehat, sehingga membawa manfaat yang positif, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Terima kasih kepada SMPN 44 Semarang atas antusiasme yang luar biasa dalam kegiatan ini. Semoga sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah menengah dapat terus terjalin, demi mencetak generasi digital yang lebih sehat, cerdas, dan bertanggung jawab.

 

Posting Komentar

0 Komentar